
Namun, masih banyak polisi tidur yang dibangun tidak sesuai standar. Kondisi ini dapat membahayakan pengendara karena sering kali dibuat terlalu tinggi atau dipasang dalam jarak berdekatan sehingga berpotensi merusak kendaraan.
Dalam dunia lalu lintas, polisi tidur dikenal sebagai speed bump atau speed hump, dan memiliki peran krusial untuk keselamatan pengguna jalan. Tanpa polisi tidur, banyak pengendara yang bisa sembarangan melaju dengan kecepatan tinggi, apalagi di kawasan permukiman atau dekat fasilitas publik.
Penempatan polisi tidur harus dilakukan di jalan lingkungan dan jalan kolektor, bukan di jalan utama, untuk menghindari gangguan pada kelancaran lalu lintas.
Namun, dalam pembuatannya sangat penting memperhatikan aturan yang berlaku agar tidak membahayakan pengguna jalan dan dapat berakhir dengan kerugian hingga denda.
Polisi tidur berfungsi sebagai alat kontrol kecepatan kendaraan yang sangat penting dalam menjaga keselamatan di lingkungan padat aktivitas.
Terkadang di wilayah tertentu ditemukan polisi tidur yang terlalu tinggi hingga membuat mobil yang memiliki ground clearance rendah tersangkut.
Padahal, keberadaan polisi tidur tidak sekadar hiasan jalan atau penghalang iseng belaka. Ada fungsi penting di balik pemasangannya yang harus dipahami oleh masyarakat.
Pengendara yang tidak menyadari keberadaan polisi tidur dapat mengalami kerugian, baik dari segi kendaraan maupun keselamatan. Selain itu, potensi kecelakaan juga meningkat karena polisi tidur yang tidak memiliki marka yang jelas.
Sayangnya, banyak orang belum memahami peran strategis dari alat ini dan justru menganggapnya sebagai gangguan semata.
Hal ini penting agar kendaraan tidak mengalami kerusakan dan pengendara tetap dapat mengendalikan kendaraan dengan baik. Selain itu, menjaga jarak dengan kendaraan lain juga sangat dianjurkan, terutama jika ada kendaraan di depan yang melambat.
Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan mematuhi aturan serta memperhatikan kondisi jalan, dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.
Selain mobil, banyak sepeda motor yang melewati polisi tidur yang terlalu tinggi sehingga membuat leher knalpot penyok. Akibat dari kesalahan pembuatan polisi tidur ini tentunya malah memberikan kerugian bagi yang melewatinya.
Polisi tidur dinamis berbeda dari polisi tidur konvensional dimana klik di sini hanya akan aktif jika kendaraan yang melintas di atasnya melaju melebihi batas kecepatan tertentu.
Untuk menjaga keselamatan saat melewati polisi tidur, pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan sebelum melintas.
Namun membuat polisi tidur perlu dilakukan atas izin warga maupun RT setempat, apalagi jika dilakukan di lingkungan perumahan. Jangan sampai seperti kasus yang pelajari lebih lanjut terjadi di Bogor, seorang pria ditusuk karena diduga bikin polisi tidur di perumahan tanpa izin RT.